841 total views
Cara Mengembalikan File yang Terkena Ransomeware – Ransomware secara umum telah menjadi tren yang sangat berkembang dengan infeksi yang cukup efektif. ransomware menargetkan pengguna yang tidak memiliki cadangan file penting mereka. Virus Ransomware mengenkripsi dokumen penting Anda, musik, video, gambar, arsip dan data lainnya, menjadikannya tidak dapat dibuka.
File tidak dapat dibuka setelah diserang oleh Ransomware Virus dan mereka memiliki ekstensi khusus yang ditambahkan setelah nama file mereka – huruf A-Z 0-9 acak. Tetapi ransomware juga dapat menyebar sepenuhnya secara otomatis, mirip dengan versi sebelumnya dari virus Ransomware yang disebarkan melalui pesan email spam, menyebabkan data ribuan komputer di seluruh dunia dienkripsi.
Pembuat Ransomware terlibat dalam tindakan ini seolah-olah mereka tidak akan rugi dan tidak perlu dipusingkan. Mereka telah banyak berinvestasi dalam serangan mereka dan mengaturnya sehingga sebanyak mungkin pengguna yang tidak berpengalaman menjadi korban. Berikut Cara Mengembalikan File yang Terkena Ransomeware.
Page Contents
Apa itu Virus Ransomware
Virus Ransomware menurut saya adalah virus yang tidak berbahaya, karena virus ini tidak dapat merubah sistem komputer, virus ini hanya dapat mengunci file atau dokumen saja, Virus Ransomware juga bisa berbahaya (malicious software, malware) yang melakukan serangan dengan memblokir akses ke data dan menampilkan pesan yang meminta pembayaran untuk membuka kuncinya hingga tebusan dibayarkan.
Cara Mengembalikan File yang Terkena Ransomeware
Jika Anda tiba-tiba terkena malware ini, maka jangan panik dan buru-buru memberikan uang tebusan, oke. Coba tenang dan terapkan cara mengembalikan file yang terkena virus ransomware sebagai berikut.
Memakai Perangkat Lunak Untuk Memulihkan Data
Cara memulihkan file yang terkena virus ransomware pertama adalah dengan fokus pada riwayat penghapusan file asli Anda. Banyak korban salah mengartikan bahwa mereka hanya perlu menyalin dokumen terenkripsi pada perangkat eksternal sebelum memulai ulang Windows. Bahkan, akan lebih baik jika Anda menggunakan sejumlah software recovery data seperti Recuva, Stellar atau EaseUS.
Melakukan Pencadangan Windows
Tahukah Anda bahwa Windows dapat melakukan backup otomatis secara berkala, Sobat? Nah, jika anda terkena serangan ransomware, anda bisa melakukan cara restore file yang terkena virus ransomware dengan cara restore backup windows. Berikut langkah-langkahnya:
- Langkah awal Buka opsi ‘Panel Kontrol’ di bagian ‘Mulai’
- Lalu , pilih opsi ‘Sistem dan Keamanan’.
- Jika sudah selesai, lalu tekan ‘Backup and Restore’, dan selanjutnya pilih ‘Restore files from backup’.
Jenis Ransomware yang Perlu Diketahui
Sebagai salah satu ancaman paling berbahaya, ransomware memiliki beberapa jenis yang dibedakan dari cara kerjanya. Berikut adalah lima jenis ransomware yang perlu diketahui.
Encryption Ransomware
Sesuai dengan namanya, ransomware ini akan mengenkripsi file dan folder pada perangkat, termasuk file sistem, dokumen, gambar, video, dan data lainnya. Virus tersebut akan menyisipkan sebuah file yang berisi pemberitahuan dan juga instruksi pembayaran ke dalam folder terenkripsi tersebut.
Screen Lockers
Berbeda dengan jenis enkripsi, ransomware jenis ini akan mengunci layar perangkat dengan tampilan layar penuh. Kunci ini akan memblokir semua layar, pengguna tidak dapat melakukan apa pun selain mengikuti petunjuk pada tampilan layar. Dalam beberapa kasus, file pengguna akan dienkripsi sehingga tidak dapat diakses.
Master Boot Record (MBR)
Ransomware ini adalah bagian dari hard drive komputer sehingga sistem operasi melakukan booting. Ransomware jenis ini akan mengenkripsi MBR komputer sehingga proses booting saat menyalakan komputer terganggu dan pengguna hanya melihat tampilan pesan berupa instruksi yang diberikan oleh Virus.
Encrypting Web Server
Jenis ransomware ini menyerang server web dan mengenkripsi file situs web di dalamnya sehingga beberapa file rusak dan situs web tidak dapat diakses. Serangan ini bisa menyerang karena ada lubang keamanan di CMS (content management system) yang digunakan.
Mobile Device Ransomware
Sesuai dengan namanya, ransomware ini menargetkan perangkat seluler yang banyak ditemukan di sistem operasi Android. Biasanya ransomware menyerang ponsel melalui aplikasi atau file yang diunduh secara otomatis saat mengunjungi situs tertentu. Selain itu, virus juga menyebar melalui aplikasi populer palsu yang diunduh seperti produk antivirus.
Jika kalian berada diwilayah surabaya kalian bisa ke :“Jasa Decryp fiel ransomeware“
Demikian ulasan tentang, Cara Mengembalikan File yang Terkena Ransomeware. Semoga bermanfaat.